Rabu, 17 Agustus 2016

Artimu

Sepi yang hening semakin membuatku jatuh
Aku hanya bisa memandang semua gambar kenangan yang tidak jelas itu
Dan aku hanya mampu berfikir untuk apa tatap mata itu
Untuk apa semua gambaran kenangan itu
Untuk apa semua canda tawamu itu
Untuk apa kehangatan dekapmu itu

Kita memang telah saling jauh
Tapi kenapa jauhmu itu tanpa kejelasan yang sejelas air dari langit yang jatuh
Apa yang nanti kutanya padamu
Apa benar aku lega akan jawabmu
Lalu apa yang kuharap darimu

Jika ada sebuah alat yang kecanggihannya mengalahkan ratusan otak profesor yang siap ditunjukan pada semua orang
Aku hanya ingin tau apa yang ada di fikirmu dan hatimu itu saja
Aku hanya seorang yang tak mampu berkata
Aku ingin lebih berani menatapmu lebih lama
Memberi tau semua yang kurasa
Namun aku slalu dibalut akan keraguanku
Slalu takut akan salah mengartikan arti tatapmu
Arti dekapmu dan semua kenangan yang telah kau beri padaku

Aku masih tidak tau bagaimana aku harus berkata tentangmu
Aku nyaman denganmu namun apa gunanya jika ketakutanku keraguanku ketidakmampuanku berkata padamu
Atau apakah diriku yang cinta atau hanya sekedarnya

Hempasan angin dan badai telah lama mengelabuhiku
Aku hampir tak sanggup berdiri diatas badai itu
Aku bukan seperti mereka yang mudah mencintai seorang lain
Aku juga tak sanggup jika harus seperti ini
Apa aku kuat jika akhir nanti benar badai lebat yang dasyat datang
Memporandakan seluruh ruang hati ini